Sunday, 2025-02-02, 10:07 AM |
|
|
Welcome Guest RSS |
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
|
File Catalog
Cara Memulai Jadi Hacker & Cracker
| 2011-07-10, 9:39 AM |
Sama
seperti sebelumnya pada postingan ini saya ambil dari blog tetangga dan
saya yakin akan berguna bagi para pengguna internet. postingan ini saya
harapkan digunakan dengan baik bukan untuk para cracker yang biasanya mencuri gadget lewat internet.
Hacker
dengan keahliannya dapat melihat & memperbaiki kelemahan perangkat
lunak di komputer; biasanya kemudian di publikasikan secara terbuka di Internet
agar sistem menjadi lebih baik. Sialnya, segelintir manusia berhati
jahat menggunakan informasi tersebut untuk kejahatan – mereka biasanya
disebut cracker.
Pada dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda dengan dunia seni, disini kita berbicara seni keamanan jaringan Internet. Saya berharap ilmu keamanan jaringan di tulisan ini digunakan untuk hal-hal yang baik – jadilah Hacker bukan Cracker.
Jangan sampai anda terkena karma karena menggunakan ilmu untuk merusak
milik orang lain. Apalagi, pada saat ini kebutuhan akan hacker semakin bertambah di Indonesia dengan semakin banyak dotcommers yang ingin IPO di berbagai bursa saham.
Nama baik & nilai sebuah dotcom bisa jatuh bahkan menjadi tidak berharga jika dotcom di bobol. Dalam kondisi ini, para hacker
di harapkan bisa menjadi konsultan keamanan bagi para dotcommers
tersebut – karena SDM pihak kepolisian & aparat keamanan Indonesia
amat sangat lemah & menyedihkan di bidang Teknologi Informasi &
Internet. Apa boleh buat cybersquad, cyberpatrol swasta barangkali perlu
di budayakan untuk survival dotcommers Indonesia di Internet.
Berbagai teknik keamanan jaringan Internet dapat di peroleh secara mudah di Internet antara
lain di http://www.sans.org, http://www.rootshell.com,
http://www.linuxfirewall.org/, http://www.linuxdoc.org,
http://www.cerias.purdue.edu/coast/firewalls/,
http://www.redhat.com/mirrors/LDP/HOWTO/. Sebagian dari teknik ini
berupa buku-buku yang jumlah-nya beberapa ratus halaman yang dapat di
ambil secara cuma-cuma (gratis). Beberapa Frequently Asked Questions
(FAQ) tentang keamanan jaringan bisa diperoleh di
http://www.iss.net/vd/mail.html,
http://www.v-one.com/documents/fw-faq.htm. Dan bagi para experimenter
beberapa script / program yang sudah jadi dapat diperoleh antara lain di
http://bastille-linux.sourceforge.net/,
http://www.redhat.com/support/docs/tips/firewall/firewallservice.html.
Bagi pembaca yang ingin memperoleh ilmu tentang jaringan
dapat di download secara cuma-cuma dari http://pandu.dhs.org,
http://www.bogor.net/idkf/, http://louis.idaman.com/idkf. Beberapa buku
berbentuk softcopy yang dapat di ambil gratis dapat di ambil dari
http://pandu.dhs.org/Buku-Online/. Kita harus berterima kasih terutama
kepada team Pandu yang dimotori oleh I Made Wiryana untuk ini. Pada saat
ini, saya tidak terlalu tahu adanya tempat diskusi Indonesia yang aktif
membahas teknik-teknik hacking ini – tetapi mungkin bisa sebagian di
diskusikan di mailing list lanjut seperti kursus-linux@yahoogroups.com
& linux-admin@linux.or.id yang di operasikan oleh Kelompok Pengguna
Linux Indonesia (KPLI) http://www.kpli.or.id.
Cara paling sederhana untuk melihat kelemahan sistem
adalah dengan cara mencari informasi dari berbagai vendor misalnya di
http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3b tentang
kelemahan dari sistem yang mereka buat sendiri. Di samping, memonitoring
berbagai mailing list di Internet yang berkaitan dengan keamanan
jaringan seperti dalam daftar
http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3e.
Dijelaskan
oleh Front-line Information Security Team, ”Techniques Adopted By
’System Crackers’ When Attempting To Break Into Corporate or Sensitive
Private Networks,” fist@ns2.co.uk http://www.ns2.co.uk. Seorang Cracker
umumnya pria usia 16-25 tahun. Berdasarkan statistik pengguna Internet
di Indonesia maka sebetulnya mayoritas pengguna Internet di Indonesia
adalah anak-anak muda pada usia ini juga. Memang usia ini adalah usia
yang sangat ideal dalam menimba ilmu baru termasuk ilmu Internet, sangat
disayangkan jika kita tidak berhasil menginternetkan ke 25000 sekolah
Indonesia s/d tahun 2002 – karena tumpuan hari depan bangsa Indonesia
berada di tangan anak-anak muda kita ini.
Nah, para cracker muda ini umumnya melakukan cracking untuk meningkatkan kemampuan / menggunakan sumber daya di jaringan untuk kepentingan sendiri. Umumnya para cracker adalah opportunis. Melihat kelemahan sistem dengan mejalankan program scanner. Setelah memperoleh akses root, cracker akan menginstall pintu belakang (backdoor) dan menutup semua kelemahan umum yang ada.
Seperti
kita tahu, umumnya berbagai perusahaan / dotcommers akan menggunakan
Internet untuk (1) hosting web server mereka, (2) komunikasi e-mail dan
(3) memberikan akses web / internet kepada karyawan-nya. Pemisahan
jaringan Internet dan IntraNet umumnya dilakukan dengan menggunakan
teknik / software Firewall dan Proxy server. Melihat kondisi penggunaan
di atas, kelemahan sistem umumnya dapat di tembus misalnya dengan
menembus mailserver external / luar yang digunakan untuk memudahkan
akses ke mail keluar dari perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan
agressive-SNMP scanner & program yang memaksa SNMP community string
dapat mengubah sebuah router menjadi bridge (jembatan) yang kemudian
dapat digunakan untuk batu loncatan untuk masuk ke dalam jaringan
internal perusahaan (IntraNet).
Agar cracker
terlindungi pada saat melakukan serangan, teknik cloacking (penyamaran)
dilakukan dengan cara melompat dari mesin yang sebelumnya telah di
compromised (ditaklukan) melalui program telnet atau rsh. Pada mesin
perantara yang menggunakan Windows serangan dapat dilakukan dengan
melompat dari program Wingate. Selain itu, melompat dapat dilakukan
melalui perangkat proxy yang konfigurasinya kurang baik. Setelah
berhasil melompat dan memasuki sistem lain, cracker biasanya melakukan
probing terhadap jaringan dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Hal ini dilakukan dengan beberapa cara, misalnya (1) menggunakan
nslookup untuk menjalankan perintah ’ls ’ , (2) melihat file HTML di
webserver anda untuk mengidentifikasi mesin lainnya, (3) melihat
berbagai dokumen di FTP server, (4) menghubungkan diri ke mail server
dan menggunakan perintah ’expn ’, dan (5) mem-finger user di mesin-mesin
eksternal lainnya.
Langkah selanjutnya, cracker akan
mengidentifikasi komponen jaringan yang dipercaya oleh system apa saja.
Komponen jaringan tersebut biasanya mesin administrator dan server yang
biasanya di anggap paling aman di jaringan. Start dengan check akses
& eksport NFS ke berbagai direktori yang kritis seperti /usr/bin,
/etc dan /home. Eksploitasi mesin melalui kelemahan Common Gateway
Interface (CGI), dengan akses ke file /etc/hosts.allow.
Selanjutnya cracker harus mengidentifikasi komponen jaringan yang lemah dan bisa di taklukan. Cracker
bisa mengunakan program di Linux seperti ADMhack, mscan, nmap dan
banyak scanner kecil lainnya. Program seperti ’ps’ & ’netstat’ di
buat trojan (ingat cerita kuda troya? dalam cerita klasik yunani kuno)
untuk menyembunyikan proses scanning. Bagi cracker yang cukup advanced dapat mengunakan aggressive-SNMP scanning untuk men-scan peralatan dengan SNMP. Setelah cracker berhasil mengidentifikasi komponen jaringan yang lemah dan bisa di taklukan, maka cracker akan
menjalan program untuk menaklukan program daemon yang lemah di server.
Program daemon adalah program di server yang biasanya berjalan di
belakang layar (sebagai daemon / setan). Keberhasilan menaklukan program
daemon ini akan memungkinkan seorang Cracker untuk memperoleh akses sebagai ’root’ (administrator tertinggi di server).
Untuk menghilangkan jejak, seorang cracker
biasanya melakukan operasi pembersihan ’clean-up’ operation dengan cara
membersihkan berbagai log file. Dan menambahkan program untuk masuk
dari pintu belakang ’backdooring’. Mengganti file .rhosts di /usr/bin
untuk memudahkan akses ke mesin yang di taklukan melalui rsh & csh.
Selanjutnya seorang cracker
dapat menggunakan mesin yang sudah ditaklukan untuk kepentingannya
sendiri, misalnya mengambil informasi sensitif yang seharusnya tidak
dibacanya; mengcracking mesin lain dengan melompat dari mesin yang di
taklukan; memasang sniffer untuk melihat / mencatat berbagai trafik /
komunikasi yang lewat; bahkan bisa mematikan sistem / jaringan dengan
cara menjalankan perintah ’rm -rf / &’. Yang terakhir akan sangat
fatal akibatnya karena sistem akan hancur sama sekali, terutama jika
semua software di letakan di harddisk. Proses re-install seluruh sistem
harus di lakukan, akan memusingkan jika hal ini dilakukan di mesin-mesin
yang menjalankan misi kritis.
Oleh karena itu semua mesin &
router yang menjalankan misi kritis sebaiknya selalu di periksa
keamanannya & di patch oleh software yang lebih baru. Backup menjadi
penting sekali terutama pada mesin-mesin yang menjalankan misi kritis
supaya terselamatkan dari ulah cracker yang men-disable sistem dengan
’rm -rf / &’.
Bagi kita yang sehari-hari bergelut di Internet biasanya justru akan sangat menghargai keberadaan para (hackerukan Cracker). Karena berkat para hacker-lah
Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini, bahkan terus
di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Berbagai
kelemahan sistem di perbaiki karena kepandaian rekan-rekan hacker yang sering kali mengerjakan perbaikan tsb. secara sukarela karena hobby-nya. Apalagi seringkali hasil hacking-nya
di sebarkan secara cuma-cuma di Internet untuk keperluan masyarakat
Internet. Sebuah nilai & budaya gotong royong yang mulia justru
tumbuh di dunia maya Internet yang biasanya terkesan futuristik dan jauh
dari rasa sosial.
Pengembangan para hobbiest hacker
ini menjadi penting sekali untuk keberlangsungan / survival dotcommers
di wahana Internet Indonesia. Sebagai salah satu bentuk nyatanya, dalam
waktu dekat Insya Allah sekitar pertengahan April akan di adakan hacking
competition di Internet untuk membobol sebuah server yang telah di
tentukan terlebih dahulu. Hacking competition tersebut di motori oleh
anak-anak muda di Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Semarang yang
digerakan oleh anak muda seperti Kresno Aji (masaji@telkom.net), Agus
Hartanto (hartx@writeme.com) & Lekso Budi Handoko
(handoko@riset.dinus.ac.id). Seperti umumnya anak-anak muda lainnya,
mereka umumnya bermodal cekak – bantuan & sponsor tentunya akan
sangat bermanfaat dan dinantikan oleh rekan-rekan muda ini.
Mudah-mudahan semua ini akan menambah semangat pembaca, khususnya pembaca muda, untuk bergerak di dunia hacker yang
mengasyikan dan menantang. Kalau kata Captain Jean Luc Picard di Film
Startrek Next Generation, ”To boldly go where no one has gone before”.
|
Category: My files | Added by: ericks
|
Views: 853 | Downloads: 0
| Rating: 0.0/0 |
|
|